Tanpa persiapan akhirnya saya iyakan untuk ikut, besok
paginya sepulangnya dari bekerja saya langsung menuju meeting poin. Ternyata sudah ada beberapa orang yang
berkumpul, setelah semuanya siap kitapun langsung berangkat. Total ada 12 motor
trail yang berangkat, 11 diantaranya adalah Kawasaki KLX dan satunya adalah
Yamaha RX King yang sudah dimodifikasi dengan dua orang ridernya merangkap
cameramen.
Kita berangkat dari bengkelnya viktor menyusuri jalan beraspal
sedikit rusak mengarah ke Konut, hingga melewati Saripoi jalur yang dilalui
masih merupakan jalan umum sehingga agak membosankan.
Dan ketika memasuki jalan perusahaan kayu kita bisa membetot
gas sepuasnya, namun kita harus hati-hati karena di jalan peruhaan kayu seperti
ini kita tidak berjalan di sisi kiri jalan seperti jalan umum biasanya, kita
harus mengikuti rambu disebelah mana kita berjalan, kadang disebelah kiri dan
kadang disebelah kanan. Selain itu kita juga harus berhati-hati ketika ketika bertemu
dengan mobil pengangkut kayu yang kadang-kadang lewat dengan muatan gelondongan
kayu sebesar drum kecil dibelakangnya.
Walau bisa menarik gas sepuasnya namun saya juga harus tetap
menjaga jarak, karena beberapa kali batu terbang dari motor didepan, bahkan
salah satunya menyenai muka saya, untung gak benjol. Ketika sedang asik-asiknya
ngebut ternyata rombongankita terpisah, setelah ditunggu rombongan di belakang
tidak muncul-muncul akhirnya kita
berbalik arah dan ternyata memang ada masalah, salah satu ban teman kita ada
yang bocor dan akhirnya kita harus membuka bengkel ditengah hutan.
Setelah ganti ban dalam kita kembali melanjutkan perjalanan,
kita juga melewati sebuah desa yang tampaknya akan mengadakan upacara adat
“Wara”, hampir semua rumah memasang bendera dari kain di depan rumah mereka.
Setelah keluar dari jalan perusahaan kayu kita memasuki
jalan tanah, walau masih jalan punya perusahaan kayu namun jalannya full tanah,
kita kembali speed offorad di jalan yang luas. Ada juga yang atraksi dengan
sengaja naik ke tebing, saya juga ikut atraksi dengan sedikit nyasar keluar
jalur karena mengikuti motor didepan yang juga keluar jalur.
Kita beristirahat sebentar di tempat yang cukup teduh
setelah sebelumnya sempat nyasar salah ngambil jalan ke camp perusahaan kayu,
kembali speed offroad karena jalurnya memang mendukung dan lumayan memacu
adrenalin.
Setelah menuruni turunan panjang yang miringnya hampir 45 derajat
kita sampai di camp PT. Barito Putra dan disini kita kembali beristirahat
sambil makan siang di tepi sungai yang jernih dengan pemandangan jembatan yang
semuanya terbuat dari kayu gelondongan.
Ketika akan berangkat ternyata motor teman yang tadi kembali
bocor bannya, sambil menunggu teman yang bawa pompa kembali ban pun dibongkar,
ternyata ban dalamnya terlipat karena ukurannya yang lebih besar sehingga
mengakibatkan kebocoran di lipatanya. Setelah ban dalam kembali diganti kita
kembali melanjutkan perjalanan.
Jalur yang kita lalui sekarang menjadi jalanan keras berbatu
yang banyak bekas aliran air hujan di tengahnya, namun kita tetap memacu motor
dengan kencang. Kita juga memasuki jalan
single track yang tampaknya baru sehabis didozer, disini barulah ofroadnya baru
terasa, beberapa kali kali saya hampir kehilanagn keseimbangan namun untungnya
masih bisa mengendalikan motor.
Mengikuti teman-teman yang sudah berpengalaman merupakan
moment yang paling mengasyikan di single track seperti ini, apalagi yang
memimpin adalah KLX 250 yang dibetot lumayan kencang. Beberapa kali kita
berhenti untuk bertanya jalan kepada penduduk yang lewat karena belum ada yang
pernah melalui jalur ini sebelumnya.
Bahkan knalpot salah satu motor menjadi korban juga,
sambungan di bagiannya depannya hampir terlepas. Ketika sementara diikat dengan
tali tiba-tiba jalan ikatan tadi mengeluarkan asap karena talinya tidak tahan
panas. Ketika singgah di sebuah dusun kecil ikatan diganti dangan kawal yang
lebih kuat.
Sebelum memasuki desa Batu Karang jalurnya benar-benar
single track melalui jalan setapak yang kiri kanannya semak belukar, hingga
akhintnya setelah melalui jembatan kayu tiba masuk juga ke Desa Batu Karang dan
sambil menunggu teman ada yang diurus di rumah kepala desa kita beristirahat di
sebuah warung.
Karena Desa Batu Bua masih sekitar 8 km lagi kita hanya
beristirahat sebentar disini dan kembali melanjutkan perjalanan. Dari sini
jalurnya kembali single track, dibeberapa tempat kita melalui jalan yang dibuat
jembatan dari kayu karena jalan tanah ini ketika hujan akan menjadi licin. Akhirnya
kitra sampai juga di desa Batu Bua, desa ini lumayan besar dan rame. Tujuan
kita ada tentunya adalah warung makan karena ada yang sakau sama es dan
nasi..:-)
Selepas dari Batu Bua kita melewati jalan perusaan batu bara
yang debunya bukan main banyaknya, awal-awal saya langsung nambil posisi
didepan supaya terhindar dari debu namun ternyata teman yang lain juga
berfikiran sama sehingga banyak yang menyusul. Hingga akhirnya saya mengalah
dan memilih menjauh supaya agak berkurang debunya.
Ketika sampai di simpang ke arah Muara Laung kita saling
menertawakan melihat muka yang penuh debu, di sini kita berhenti agak lama
karena menunggu dua orang kawan yang terlewat karena keasikan memutar gas.
Jalan menuju desa Muara Laung 2 berupa double track namun
perti umunnya jalan yang jarang dilalui medannya banyak batu-batu dan tanah
merah. Tragedy ban bocor kembali terjadi ban depan salah satu teman menabrak
batu sehingga velgnya sedikit bengkok. Kembali kita buka buka bengkel di tengan
hutan. Rombongan kita kembali terbagi dua dan sebagian menunggu di Muara laung.
Ternyata tak lama setelah kita melanjutkan perjalanan kita
sudah tiba di Muara Laung II, dan langsung menuju ke penyebrangan karena kita
akan meyebrangkan motor dengan kapal menuju desa Muara Laung I.
Hari mulai gelap ketika kita kita meninggalkan desa Muara
Laung, jalur sampai pertigaan jalan Negara sudah lumayan enak, bahkan sebagian
sudah diperbaiki oleh perusahaan Batu Bara yang menggunakannya juga. Sambil
menuggu rombongan lain kita beristirahat di di pertigaan jalan besar dan
setelah semua datang kita bersama-sama kembali ke kota Puruk Cahu dan kembali
kerumah masing-masing.
Touring offroad pertama saya bersama Komunitas Trail
Adventure Murung Raya merupakan pengalaman yang terlupakan bagi saya, senang
akhirnya keinginal yang sejak lama hanya melihat di televisi akhirnya
terkabulkan juga. Semoga ini menjadi awal petualangan saya selanjutnya bersama
offroader Murung Raya.
mantap, upload videonya donk
BalasHapusmantappppp uyyyy,,,,, salam satu jalur
BalasHapusmasih sama temen..belum minta....hee
BalasHapussaya adalah salah satu org yg tersesat krna semakin asyiknya memainkan memutas gas motor klx
BalasHapushehehe...ramai banar badua basaing..:-)
BalasHapusMantaaab om indraa.. *mupeng*
BalasHapusDari dulu pengen nyobain KLX 250 masih belum kesampaian.. Mau beli sendiri kok ya nggak kuat sama harganya.. Hahaha.. Kalau KLX 150 sih sering.. Mungil tapi tetep enak, tenaganya nggak terlalu gede.
Ban motor garuk tanah gini nggak ada yang versi tubeless ya om? Ribet juga kalau bocor di hutan :|
hehhee..iya klx 150 pas dengan postur org Indonesia, enak ngendaliinnya..ada kali..klo gini harus siap-siap ban dalam cadangan serta peratalan bengkel klo touring..
BalasHapuswowww... medan lumpur kalimantan memang menantang.. saya coba tembus pake suzuki thundr malah macet di tengah hutan. lumpur di dashboard bikin ban depan macet
BalasHapushehehe...gak tahan klo pake ban kota di bawa ke lumpur..harus yang sepadan..:-)
BalasHapuskemaren pas idul adha, pake matic maksain dari loksado dan naik ke haratai, pas harinya hujan.. offroad maksa banget ane, :(
BalasHapushehe...q sama adit juga pernah pake matic ke teluk tamiang...jalannya lumpur n nambal ban sendiri...bisa d baca di tulisan ttg teluk tamiang.
BalasHapusWow...sangat menarik, pertualangan yang menantang hal seperti ini mungkin hanya terjadi di Kalimantan
BalasHapusgak juga kok mas bro, sekarang trail adventure udah pada menjamur di Indonesia..:-)
BalasHapusMantappppppppp,...tarajanggggggggggg hehehe
BalasHapushahahha...tatinggal pulang aku nah...
BalasHapuskereen..kapan2 boleh gabung nih :)
BalasHapusYuk gabung...
HapusHari sabtu tgl 22 kemaren ikut touring,, jga ga?
BalasHapusMantaap?
kemaren lbur....
Hapusohhh gituuu yaa
BalasHapusminta alamt atau profil bang andung dong.. ini dari adiknya jawa
BalasHapus