Belum juga sampai ke
Biduk-biduk saya sudah banyak diceritakan oleh sopir travel yang saya naiki
dari Berau tentang penginapan ini, milik seorang guru yang masih belum menikah,
warnanya pink, sesuai jiwa pemiliknya yang seorang perempuan. Umurnya masih muda,
bahkan hanya berbeda 11 hari dari tanggal lahir saya menurut ibunya.
Biduk-biduk nama
kecamatan sekaligus desa di Kalimantan Timur yang akan saya tuju, di sinilah
kita akan menemukan sebuah danau yang katanya seperti cermin, memiliki dua
macam rasa di dalamnya, tawar dan asin.
Pukul 1 malam
akhirnya kami tiba di tempat tujuan, untunglah ibu pemilik penginapan ini
saudara dari supir travel yang saya naiki, jadi tidak perlu sungkan untuk
mengetuk pintu di tengah malam yang sepi.
Entah bagaimana
jadinya kalau saya menolak tawaran Pak Darwis, tak terbayangkan harus mengetuk
dari satu penginapan ke penginapan lainnya untuk mencari harga yang termurah di
tengah malam. Itu juga kalau mereka mau membuka pintu malam-malam.
Sunrise di depan Penginapan |
Deburan ombak dan
hembusan angin pantai membuat saya terbangun esok harinya. Sinar matahari
tampak keluar malu-malu diantara awan yang menggelanyut mendung di ufuk timur.
Posisi penginapan yang yang langsung berhadapan dengan pantai dan mengarah ke
timur membuat saya tak perlu jauh-jauh untuk menikmati sunrise, cukup duduk di
depan teras rumah saja.
Sebagai tamu pertama
di Penginapan yang baru diresmikan dua hari sebelumnya tentunya saya mendapat
keistimewaan, harga yang aslinya Rp. 175.000 di diskon menjadi Rp.
135.000. Namun walau mendapat diskon fasilitas tetap tidak kurangi. Sebenarnya
juga ada yang tanpa AC namun masih belum jadi.
Kamar single bed |
Kamar double bed |
Dari total 9 kamar
yang ada baru 5 kamar yang jadi, sisanya 4 kamar masih dikerjakan oleh tukang
yang datangnya makin jarang karena sedang ada acara pertandingan bola antar
kampung di desa Teluk Sulaiman.
Ketika menanyakan
dengan ibunya Evi dimana warung terdekat untuk sarapan, dia menjawab.
" Di sebelah
sana ada, disebelah sana dekat puskesmas juga ada".
"Sekarang sudah buka
ya bu?" tanya saya lagi.
"Kalau sarapan
di sini aja dek."
"Oh ya?? dapat
sarapan ya bu?"
"Iya dapat..tapi
sabar dulu ya, ikan-nya masih dibakar sama bapak."
Wih, ternyata dapat
sarapan, ikan bakar lagi, kalau biasanya di hotel-hotel kalau sarapan cuma roti
atau paling banter nasi goreng di sini langsung makan ikan. Dan yang lebih
mengejutkan lagi ternyata ikannya segede telapak tangan, makan tanpa nasi saja
kayak nya sudah membuat kenyang, apalagi ditambah sambel kecap sebagai
temannya, membuat sarapan saya menjadi makan pagi yang kenyang.
Danau Labuan Cermin |
Tak hanya sampai
disitu, ketika saya mau ke Danau Labuan Cermin ibunya juga bilang “Nanti kalau
mau jalan-jalan pakai aja motor di depan, kalau mau pakai sepeda juga ada di
dalam.” Ungkapan “Tamu adalah Keluarga” tampaknya ungkapan yang tepat saya
ungkapkan di penginapan ini.
Bagi pencinta pantai
desa ini merupakan tempat yang wajib untuk dikunjungi, di sepanjang desa kita
bisa menemukan pantai berpasir putih yang lengkap dengan pohon kelapa
sebagai aksesoris nya Di sepanjang pantai ini kita bebas untuk bermain
tanpa ada yang memungut bayaran karena memang tidak dikelola oleh masyarakat
setempat.
Pantai di depan penginapan |
Begitu juga di
depan penginapan “Selvia” ini, kita hanya perlu menyeberangi jalan
aspal selebar 4 meter untuk bisa menginjakkan kaki di pasir pantai
yang lembut. Rencananya di depan sini juga akan dibangun juga gazebo untuk para
tamu bersantai, walau sayang beberapa pohon kelapa yang berada di
lokasi juga ikut ditebang.
Berbekal hammock yang
saya bawa dan diikatkan ke pohon kelapa saya pun menikmati waktu
bersantai menghabiskan siang bersama anak-anak kecil yang begitu antusias untuk
mengajak saya bermain. Menjelang sore kelapa
muda menjadi teman kami sambil berbincang-bincang dan bercerita bersama keluarga Bu Hadrah dan tetangga, sayangnya saya
tidak bisa berjumpa dengan anaknya, pemilik penginapan yang sedang ujian di
kota Samarinda.
Dua hari di sini
merupakan waktu dimana saya bisa lebih enjoy dibandingkan dengan dua hari
sebelumnya di Derawan, saya memang tipe orang yang lebih suka menikmati
destinasi dengan bermalas-malasan daripada mendatangi banyak tempat dengan
terburu-buru.
Hujan mengguyur
dengan deras nya ketika saya akan meninggalkan tempat ini
untuk kembali ke Samarinda keesokan harinya. Sebelum berangkat si ibu masih
sempat berpesan,
“Jangan lupa balik ke
sini lagi dek”
Contact:
Penginapan Selvia
Hp: 081258802020 / 081347838155
Alamat: Jl. Majabah Rt. 4 Biduk-biduk, Kab. Berau, Kalimantan Timur
Contact:
Penginapan Selvia
Hp: 081258802020 / 081347838155
Alamat: Jl. Majabah Rt. 4 Biduk-biduk, Kab. Berau, Kalimantan Timur
Happy Responsible
Travel!
sangt indah banget sob
BalasHapusKerennnn Pink nyaaaa
BalasHapusHihihi...jadi penuh cintaaaaa
BalasHapusdanau labuan cerminnya keren bangeeeet :)
BalasHapusnanti dibuat tulisan khusus tentang danaunya..:-)
BalasHapuskek nya valentine an di sini aja ah.....
BalasHapusahhh romantis banget sama siapa ya gw kesananya :)
BalasHapusklo saya kesana, bakalan betah sepertinya, pink hihi..
BalasHapusAku pingin ke PINK ini, makan ikan bakar trus pake motor nya buat jalan2. Harus disegerakan nich ke kalimantan :)
BalasHapus@Adit::nah pas banar tu dit ae..ccari pasangan y ja lagi..hehe
BalasHapus@Eko Jusmar:Eh, yang punya masih singel juga loh...hahaha
@Dian: pas banget dah kalo buat cewek..
BalasHapus@Cumilebay: Dah....langsung hunting tikes..pas ramadan kayaknya murah nih..hehe
pinknya kok bagus yaa -,-
BalasHapusIhiy...pencinta pink juga ternyata..
BalasHapusPINK memang selalu identik dengan warna cewek.
BalasHapusdan terkadang kita kaum adam merasa geli jika diidentikkan dengan PINK.
tapi untuk penginapan PINK ini sangat beda dan terbuka untuk golongan,terlihat suasana yang tenang dan sangat cocok untuk pengantin baru.
Hehe..dulu q warna velg motor q pink juga loh..:-)
BalasHapusKlo gti ntar mas akbar honeymoon y di sini aja yah..di kalimantan..:-D
pengen honey moon disanaa ahhh..guide mee
BalasHapusyuuk...gratis ya buat guide y..hehehe
BalasHapusPINK! asek buat honey moon :P
BalasHapusPenuh cintaaaaa
Hapusmas... ada kontak penginapan Selvia?
BalasHapusjadi mau ke sana ni mas. dari penginapan ke labuan cermin nya jauh gak?
makasi :)
no hp y 081258802020 / 081347838155
BalasHapuspaling suka ma pohon kelapanya tuh...melengkung-melengkung...ajib dah kang
BalasHapusiya emang kleren itu..
Hapusaku barusan dari sini, sekarang pantai depan rumah dibangun gazebo buat tamu penginapan yg pengen bersantai. si owner juga ramah banget, menu sarapan paginya juga enak... yang paling penting kamarnya nyaman.
BalasHapushalo mas, mau tanya, klo dari penginapan selvia ini ke dermaga buat k labuan cermin apa bsa jalan kaki ? soalnya saya rencana lgsg naik kapal dari derawan ke biduk2.. sama untuk makan slama d biduk-biduk apa gampang mencarinya ? thx :)
BalasHapustidak bs jalan kaki, harus naik mobil. ada bbrp warung di sana, tidak terlalu banyak tapi cukup lah.
HapusSekarang biduk2 baxak kemajuan, 6 tahun yg lalu wktu aq msih kerja d labuan kelambu sebagai ABK belum ada 1 pun penginapan yg d bngun, sekarng sdah ada wooww tu sngat luar biasa, hhmmm jdi pengen k sana lagi pengen ngeliat kemajuan'xa.
BalasHapusSekarang biduk2 baxak kemajuan, 6 tahun yg lalu wktu aq msih kerja d labuan kelambu sebagai ABK belum ada 1 pun penginapan yg d bngun, sekarng sdah ada wooww tu sngat luar biasa, hhmmm jdi pengen k sana lagi pengen ngeliat kemajuan'xa.
BalasHapusnot recommended hotel! saya sudah telepon 3x untuk booking bahkan saya konfirm sehari sebelumnya, tapi saat saya ke sana kamar saya sudah diberikan pada orang lain, dengan alasan saya tidak bisa ditelepon. pernah ada kejadian serupa menurut bapak supir yang saya gunakan mobilnya.
BalasHapuskarena sedang lebaran, semua hotel di sana penuh. untung pak supir mencarikan saya tmp tinggal di rumah keluarganya.
bener bener ga recommended ini selvia. kata supir saya lebih bagus penginapan miranti. kalau mau dipesankan penginapan miranti, bisa menghubungi supir saya, mas hadi (081346665355).
Mau gabung berangkat labuan cermin ana berangkat tgl2 januari dari martapura kali aja ad yg mau bareng biar bisa patungan di sana hehe hub ane ya 0811506765 pin7FCB96C0
BalasHapusVery interesting article made me feel at home for a long time on your website, may be useful. we are waiting for further information
BalasHapusNyaman banget tuh kayaknya, bisalah buat pertimbangan hehehe
BalasHapusSaya juga sempat naik mobilnya n kenal juga dengan Pak Darwis ini waktu ke Biduk-Biduk 2015 lalu. Dari beliau pun saya direkomendasi utk menginap di hotel Selvia ini milik iparnya.
BalasHapusMenurut saya, hotel Selvia adalah yg terbaik setelah saya lihat-lihat ke yg lainnya. Cuma di Selvia yg begitu keluar ke halaman depan langsung bisa lihat lepas pantai n ada gazebo utk santai.
Sedangkan hotel-hotel lain di depannya terhalang rumah/bangunan. Seru juga sih waktu itu jadi satu-satunya tamu di hotel tsb. Apalagi pas mati lampu malem2, gokil gelapnya. Hahaha..
_"It's not just about the destination, but the journey"_
http://makanangin-travel.blogspot.com/