Sebagai
seorang blasteran antara Dayak dan Banjar, antara Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yang tinggal di Kalimantan Tengah, tahun ini kami sekeluarga
berlebaran di Kalimantan Selatan di rumah nenek.
Saya sengaja
mudik dengan menggunakaan motor agar di jalan bisa sekalian mampir untuk
foto-foto. Salah satu spot yang harus di singgahi adalah perbatasan antara
provinsi Kalteng dan Kalsel, di samping jalan tepat di tugu perbatasan ada
sebuah rumah adat masyarakat Dayak yaitu Rumah Betang. Sebenarnya bersisian
dengan Rumah adat Kalimantan Selatan, Rumah Banjar, namun bangunan tersebut
sedang di bangun kembali karena tidak terawat selama bertahun-tahun.
Betang Lewu Hante |
Betang Lewu Hante, demikian situs ini dinamakan. Bangunan yang terbuat dari kayu terkeras
di dunia ini sebenarnya hanyalah replika, bukan rumah betang dalam arti
sesungguhnya yang dipakai untuk tinggal oleh suku dayak. Namun walau hanya
replika tapi lengkap dengan aksesoris dan segala perlengkapannya.
Beberapa bangunan
berdiri di atas tanah sekitar 2 hektar ini, ada panggung terbuka yang biasa
dipakai untuk pertunjukan seni, penginapan, taman, serta tak lupa dua buah
bangunan rumah betang yang salah satunya difungsikan sebagai musium.
Tampa depan Rumah Betang |
Di dalam
museum yang belum buka ketika saya berada disana ini katanya memiliki
beberapa koleksi peninggalan jaman dahulu seperti pistol peninggalan perang,
piring malawen, guci kuno, samurai jepang dan senjata tradisionak dayak lainnya
seperti mandau dan tombak.
Beberapa
keluarga yang kebetulan juga mampir di situ tampak melepas sepatu dan sendalnya
untuk berjalan diatas batu yang disusun sedemikian rupa untuk terapi. Matahari
yang mulai meninggi menandakan saya harus melanjutkan perjalanan menuju rumah
saya yang masih berjarak sekitar 250 km.
Tangga yang juga terbuat dari kayu Ulin |
Ukiran khas Dayak |
Patung bawi dan hatue Dayak |
Lepaskan alas kaki dan rasakan sensasinya! |
Panggung terbuka tempat pertunjukan seni |
Happy Responsible Travel!
sudah lama ingin keliling kalimantan - tp terkendala terus - jfd senang baca artikel rumah betang ini - salam blogger backpacker borneo
BalasHapusGak papa sementara keliling di bloh ini dulu..salam kenal jug amas bro..:-D
BalasHapusKayu buat rumah nya itu kayu apa yaa ???? bisa menghitam begitu :)
BalasHapusKayu ulin..kayu terkeras di dunia, makin lama makin kuat dan tahan rayap..dan hanya ada di Kalimantan.
HapusIh kamu sombong yaaa, knp mesti di kasih info "Hanya ada di kalimantan" hahaha, mentang2 kamu orang kalimantan :)
Hapussebenarnya sih juga ada di tempat lain..biar qm datang ke sini aja..hahaha
HapusKalo keras gimna cara motongnya tuh,entahlah emang org kalimantan sakti2
BalasHapusBang irwan,bikin postingan tentang kayu garo dan keanehan di kalimantan,seru kayanya. anti mainstream
hehe..masih bisa dipotong kok, tpi makin lama makin keras..
Hapusmasih suasana lebaran khan,
BalasHapusjadi nggak apa2 kan kalo aku mohon dimaaafkan lahir batin kalau aku ada salah dan khilaf selama ini,
back to zero again...sambil lirik kiri kanan nyari ketupat....salam dari Makassar :-)
Maaf lahir batin juga mas...*sodorin kerupuk
HapusLanjutkan bro... bagus banget blognya...
BalasHapusKayu Ulin emang mantap,,, tapi sekarang harganya mahalll...
Seep..thanks support y bro..:-)
Hapusdi sini juga ada rumah betang, hehehehe
BalasHapusIya...bahkan yg baru diresmikan katanya yg terbesar,,,pengen banget ke sana..
HapusKeren Oom, saya lihat juga sangat bersih dan terpelihara..
BalasHapusIya om...baru dipugar juga kelihatan y..
Hapusdulu pernah punya tongkat dari kayu ulin , asli kayu ini beneran keras :D
BalasHapusbanget...Apalagi buat di pukul ke kepala..haha
Hapuskoreksi: namanya Lewu Hante (Maanyan: Lewu = rumah; Hante = besar).
BalasHapusSalam Wikipedian Traveler: Ezagren :D
wokeh..thanks info y kawan...
Hapusini yang ada di daerah mana, yang menuju Tanjung ( kal-sel ) ato bukan ?
BalasHapusDari Kalua terus arah kalteng tepatnya sebelum tamiang layang.
Hapuswaa, kemarin abis dari TMII liat beberapa rumah adat dari kalimantan. baru tahu kalau aslinya rumah adat kalimantan itu banyak yang keren :) semoga nanti bisa lihat yang aslinya :)
BalasHapusDi dekat tempatku juga dda yang masih ditinggalin kak...ayo ke sini..
HapusMoga tetap lestari..
BalasHapus