Mendadak liburan! Ini menjadi salah satu pengalaman menarik selama
berada di Bali. Tepat pukul 5.00 WITA kami sudah siap melaju dengan tiga sepeda
motor menyusuri jalan raya beraspal dari Abiansemal ke pelabuhan Sanur yang
memakan waktu satu jam lebih dengan kecepatan sedang. Menembus dinginnya subuh
waktu itu tidak menciutkan nyali kami untuk menghabiskan akhir pekan untuk
liburan. Rasa penat yang dirasa selama lima hari bekerja perlu dibuang sesegera
mungkin guna mendapatkan kembali semangat kerja yang optimal. Tujuan kami hanya
satu: menikmati dunia bawah air dengan budget
yang murah meriah. Dan disinilah menariknya pengalaman itu dimulai.
Setiba di pantai Sanur, kami langsung mensurvei seluruh jasa
penyeberangan dengan speedboat yang menawarkan harga bervariasi dan target kami
adalah kirasaran 75K dan maksimum 100K. Butuh waktu kurang lebih setengah jam
untuk bertanya dan menawar hingga akhirnya kami menemukan seorang nahkoda
speedboat yang baik hatinya. Kami ditawari harga 200K untuk pergi dan kembali. Ingat,
menawar adalah komunikasi terbaik untuk mendapatkan harga terjangkau.
Bila sudah sesuai kesepakatan, langsung keluarkan uang tanpa mikir
lagi. Nanti menyesal. Tanpa pikir panjang kami langsung mengambilnya karena
loket yang letaknya tidak jauh dari bibir pantai menawarkan harga bervariasi,
kisaran 125K – 175K untuk penumpang lokal atau orang Indonesia dan harga lebih
untuk mereka yang berkewarganegaraan asing. Perjuangan tidak berhenti sampai
disini. 
Mengingat tujuan kami ke Nusa Lembongan adalah untuk melakukan snorkeling, kami pun bertanya banyak
bagaimana penyediaan jasa snorkeling di Bali dan beliau menyarankan untuk
menyewa sesampainya kami disana karena ada banyak jasa penyewaan snorkeling di
Nusa Lembongan. Maklum, ini pertama kalinya kami pergi ke pulau kecil itu.
Beliau juga menyarankan keponakannya yang memiliki perahu bermotor untuk disewa
jasanya. Dan pertualanganpun dimulai dengan menyeberangi selat Bali menuju Nusa
Lembongan.
Kami memulai perjalanan pada pukul 8.00 WITA. Bersama penumpang
lain, kami menaiki kapan Sea Horse milik nahkoda. Rasa kantuk selama 45 menitan
sirna disaat mendekati pulau itu. Laut berubah menjadi hamparan pantai dengan
air berwarna hijau kebiruan. Kami akhirnya tiba di pelabuhan desa Jungut Batu,
Nusa Lembongan.
Menginjakkan kaki pertama kali di Nusa Lembongan menjadi
kebahagiaan tersendiri. Air laut yang jernih menyapu tepian pantai dan sangat
segar. Tidaklah mengecewakan bila sudah sampai disini, sungguh indah. Beberapa
teman langsung berganti pakaian, menumpang kamar mandi di café terdedak dangan
pelabuhan.
Setelah diperkenalkan dengan keponakan nahkoda, kami memulai tawar
menawar harga jasa snorkeling dan akhirnya disepakati, kami mendapat harga murah,
yaitu 100K untuk pengantaran dengan perahu bermotor dan alat snorkeling (mask
lengkap dengan pipe, fin, dan baju pelampung) untuk 2 spot.
Dari pelabuhan kami melanjutkan perjalan ke 2 spot berbeda.
Mengitari pinggiran pantai pulau sangat mengasyikan. Spot pertama adalah
Mangrove point. Disini para pengunjung harus ekstra hati-hati karena pada saat
datang perairannya lumayan dangkal.
Perlu diketahui bahwa barisan koral di laut itu tajam seperti batu
dan apabila kita menyentuhnya, lambat laun koral akan mati karena ia hidup
layaknya tumbuhan laut. Perlu waktu sangat lama bagi koral untuk tumbuh dan
berkembang.
Pastikan kalian membawa roti tawar bila hendak kesini.
Ikan-ikannya sangat pemalu jadi harus dirayu dulu agar mau diajak berenang
bersama. Dan di spot kedua yaitu spot Padang bay. Spot disini lebih dalam dan
arusnya lebih kencang. Selain kami ada banyak para penyelam yang tiba lebih
dulu. Diving disini juga seru.
Karena dari awal niatnya untuk liburan yang murah meriah
mengasyikan, kami membawa sendiri bekal untuk makan siang. Hal ini bisa
menghemat pengeluaran selama liburan hingga 30% (berdasarkan pengalaman) karena
letak pulau yang jauh dari kota provinsi, bahan dan harga bisa jadi mahal dan
benar saja.
Sore hari sesuai jadwal keberangkatan kembali ke Pelabuhan Sanur,
kami kembali menumpangi speedboat yang sama dan jadilah trip liburan
satu hari yang menyenangkan. Total uang yang kami keluarkan untuk trip ini
sebesar 300K tidak kurang dan tidak lebih.
Tulisan ini adalahh guest post dari
Hengky Soesilo, yang ingin tulisannya masuk di backpackerborneo.com silahkan
menghubungi admin di contact yang ada.
Kangen ke Lembongan. Dulu pernah masuk ke Goa Gala-gala juga, dan lihat para nelayan yang budidaya Rumput Laut.
BalasHapusBtw mmg speedboat nya bisa nawar yaaa ??? Gw beberapa kali ke lembongan, selalu kena 200 pp ngak pake nawar jd langsung beli aja di loket
BalasHapusAsiknyaaaaa.... Kapan ya saya bisa sampai kesini?
BalasHapuswahhh seru nih ala2 backpacker!!
BalasHapusAdis takdos
travel comedy blogger
www.whateverbackpacker.com
Bali memang kagak ada matinya. Saya dah berkali kali ke Bali, belum pernah ke Nusa Lembongan..
BalasHapusPantai selalu menyenangkan dan tidak pernah membosankan ya
BalasHapusBelum pernah snorkeling di perairan Bali, pengen banget kali-kali ah. Tunggu mahir dulu berenangnya :D
BalasHapusperlu ni memssukkan lamongan ke tujuan wisata selanjutnya,,,
BalasHapusmurah meriah banget..
tapi saya pernah ke lombok..gak klah cantiknya lho...banyak pulau gili yg menjadi spot snorklingan yg okeeeee...
bali wawwww
BalasHapuskalau naik speed boad memang lumayan mehong ya kak...
BalasHapusduh pengen ke BALI
Jadi sedih gini baca blognya kerena belum kesampaian terus tiap mau kesini :(
BalasHapusikh enak kayanya mau ke sini gan....
BalasHapusairnya jernih wah rekomendasi banget tmpt buat snorkling ini. Bali emg top dah
BalasHapusair nya bisa buat snorkling... pasti ga ada ombaknya ya....
BalasHapusProvinsi Bali selalu menawan hati !
BalasHapus